Vacuum Cleaner (Penghisap Debu) adalah peralatan modern yang sangat membantu pekerjaan Rumah Tangga, khususnya untuk membersihkan debu dengan cepat dan efisien waktu.
A. Sejarah Vacuum Cleaner
A. Sejarah Vacuum Cleaner
Berterima kasihlah pada Daniel Hess. Kalau Hess tidak melakukan inovasi mungkin kita masih kerepotan membersihkan karpet. Hess mematenkan alatnya pada 10 Juli 1860 dengan julukan “Carpet Sweeper”. Pembersih karpet portable pertama di Amerika Serikat ini merupakan cikal bakal dari apa yang sekarang dinamakan vacuum cleaner.
Di Inggris, H. Cecil Booth merancang vacuum cleaner dengan mesin di tahun 1901. Walaupun masih super gede, Ratu Victoria memilih alat ini untuk bersih-bersih di istana. Ketika terjadi wabah di barak Angkatan Laut Inggris, vacuum cleaner made in Booth ini diturunkan untuk membersihkan ruangan, wabah pun berakhir. Sejak itulah, manfaat mesin ini untuk menghalau tungau dan debu mulai terkenal.
Satu persatu pabrik mulai memproduksi dan memasarkan vacuum cleaner, masyarakat juga makin kenal terhadap produk ini. Ada hal unik yang terjadi di Amerika Serikat, sekelompok masyarakat membentuk kelompok Vacuum Cleaner Collector’s Club saking cintanya mereka pada si penghisap debu ini.
Vacuum cleaner pun berevolusi menjadi lebih baik. Di pasaran, bentuk vacuum cleaner tidak lagi besar, desainnya pun modern dengan tampilan warna-warna cerah. Dari segi fungsi, tugas utamanya yang hanya menghisap debu sudah dilengkapi dengan produk yang juga bisa menghisap cairan. Jadi tak perlu panik ketika segelas kopi terjatuh dan menyiram karpet kesayangan Anda.
Ternyata evolusi dari vacuum cleaner tidak berhenti sampai disini. Pada tahun 1985, sebuah perusahaan terkemuka dari Italia yang memang sangat concern dengan perkembangan vacuum cleaner membuat sebuah terobosan baru dengan menciptakan sebuah high-tech vacuum systems. Dengan dasar pembersihan plus perbaikan kualitas udara dalam ruangan. Aertecnica; think clean. Begitu jargon yang mereka usung. Think clean berarti terus berfikir dan berusaha untuk meningkatkan kualitas kesehatan manusia dan meminimalisasi resiko gangguan pernafasan. Konsep ini konkret. Artinya central vacuum menawarkan gagasan baru dalam membersihkan dan menciptakan ruang sehat untuk kita hidup dan tetap hidup serta meningkatkan kualitas hidup. Kehidupan adalah anugerah Yang Maha Kuasa yang harus kita jaga dan pelihara. Kehidupan yang sehat dan berkualitas adalah harapan setiap insan di muka bumi ini.
Central vacuum menterjemahkan konsep ini. Sampah dan kotoran adalah “markas” penyakit. Terbukti dari penelitian para ahli, berjuta bakteri tumbuh berkembang biak di dalamnya. Sampah dan kotoran harus kita buang. Semua orang akan berkata ”SEPAKAT” dan mengiyakan. Sampah dan kotoran tidak seharusnya dikumpulkan hidup bersama-sama kita. Mereka memang ada di sekitar kita, tetapi mereka bukan bagian dari kehidupan kita. Aertecnica mengimplementasikannya dalam bentuk sistem terpadu. Sistem yang mampu untuk membuang kotoran jauh dari kehidupan dan aktifitas kita. Sistem yang menghisap kotoran, memindahkan kotoran dan membuang ke tempat yang seharusnya.
Sistem vacuum sentral adalah sebuah inovasi terbaru dari sistem vacuum cleaner yang ada. Jika saja kotoran terkumpul dalam satu ruangan dengan kita, apa yang terjadi jika kantung pengumpul penuh? Terbayang berapa juta kotoran yang terbuang melewati saluran buangan udara di vacuum cleaner. Itulah yang membuat pilihan pada sistem ini begitu tepat. “MEMBUANG” bukan “MENGUMPULKAN” karena mengumpulkan adalah perilaku yang sama saja dengan membersikan “sementara”.
Akhirnya memang pilihan jatuh di tangan anda sebagai konsumen, tapi jangan salah pilih karena psssst… bisa jadi ini ungkapan karpet di rumah anda, ”a good carpet deserves a good vacuum cleaner.”
Akhirnya memang pilihan jatuh di tangan anda sebagai konsumen, tapi jangan salah pilih karena psssst… bisa jadi ini ungkapan karpet di rumah anda, ”a good carpet deserves a good vacuum cleaner.”
B. Cara kerja Vacuum Cleaner
Gambar cara kerja vacuum cleaner
Media filter, memberikan anda kebersihan dan kinerja tertinggi. Pada vacuum cleaner konvensional, filter yang umumnya digunakan adalah kertas atau kain. Filter tersebut menyimpan debu, kotoran, tetapi partikel-partikel kecil dapat juga menutup filter vacuum cleaner itu sendiri. Sehingga dapat mengurangi aliran udara, mengurangi efektivitas pembersihan. Dengan filter air, Vacuum Cleaner ini dapat menghisap segala jenis kotoran seperti debu, sisa makanan, pasir besar dan kecil, rambut, bulu hewan, dan lain-lain.
C. Prinsip Kerja Vacuum Cleaner
Gambar prinsip kerja vacuum cleaner
1. Prinsip kerja dari vacuum cleaner ini dengan cara memanfaatkan perbedaan tekanan
2. Fan (kipas) akan mengurangi tekanan didalam vacuum cleaner sehingga terjadi vacuum (ruang hampa)
3. Tekanan Atmosfir akan mendorong udara luar kedalam vacuum cleaner sehingga debu akan ikut terhisap masuk kedalam kantong debu didalam vacuum cleaner
4. Debu dan udara yang terhisap melalui penyedot (intake port) melewati penyaring (filter). Debu ditampung di kantong debu (dust bag) dan udara dibuang dalam keadaan bersih ke atmosfir setelah melewati penyaring
D. Cara Perawatan Vacuum Cleaner
1. Hindari menghisap debu pada area yang masih basah. Sebaiknya Anda tunggu hingga area tersebut kering. Hal ini perlu dilakukan untuk menghindarkan masuknya butiran-butiran air ke dalam mesin vacuum cleaner. Kelembapan dapat menyebabkan karat pada bagian mesin, sehingga mesin akan cepat rusak.
2. Hindari juga menghisap partikel-partikel berukuran besar. Agar nozzle (ujung pipa) vacuum clenaer tidak mudah tersumbat. Sebelum menghisap debu pada satu area, ada baiknya bersihkan terlebih dahulu area tersebut, dari sampah atau kotoran yang berukuran besar. Sehingga yang tersisa hanya debu-debu halus, yang biasanya sulit dibersihkan dengan hanya menyapu.
3. Anda perlu mengganti kantong debu vacuum cleaner setidaknya satu bulan sekali, agar tidak terjadi penumpukan kotoran. Tumpukan debu dan kotoran pada kantong debu, bisa menjadi sumber bakteri dan penyakit baru di rumah. Demi menjaga kesehatan seluruh keluarga, tak ada salahnya sedikit repot, kan?
4. Jika terdengar suara aneh atau tiba-tiba mesin vacuum cleaner terasa sangat panas, segera matikan. Kemudian periksa bagian dalamnya, bisa jadi ada partikel yang menyumbat pipa (selang) vacuum cleaner.
5. Biasakan untuk selalu membersihkan vacuum cleaner setiap kali selesai memakainya. Kemudian simpan pada tempat yang kering.
E. Tips Membeli Vacuum Claner
1. Tipe
Mau yang kering saja atau yang bisa basah dan kering. Anda yang paling tahu yang tepat untuk kebutuhan di rumah.
2. Kenyamanan
Jangan terburu-buru memutuskan pilihan hanya karena jatuh cinta pada desain. Pandangan pertama memang mempesona tapi sebaiknya jajal dulu barangnya. Beberapa produk melengkapi layanan jual mereka dengan gerai khusus jadi Anda bisa leluasa mencoba.
3. Kantung debu
Kantung debu perlu diganti jika masa kerjanya sudah lama. Penggantian kantung debu sama artinya dengan menjaga kebersihan dan merawat vacuum cleaner Anda. Beberapa merek memberi bonus kantung debu pada saat pembelian. Kapasitas kantung debu juga disesuaikan dengan kondisi di rumah Anda.
4. Panjang kabel
Ini ada hubungannya dengan luas area kerja Anda. Makin panjang tentunya makin baik karena tidak perlu berpindah stop kontak.
5. Fasilitas parkir
Bukan… ini bukan parkir untuk mobil, si vacuum ternyata juga perlu parkir lho. Bayangkan ketika Anda harus meninggalkan ruang yang sedang dibersihkan karena telepon masuk atau bunyi bel tanda tamu datang. Dengan fungsi parkir yang benar, nozzle tidak akan tergeletak sembarangan. Beberapa merek memberikan fungsi parkir yang horizontal dan vertikal.
6. Daya yang dibutuhkan
Pilih vacuum yang hemat listrik. Ujung-ujungnya ini juga menghemat pengeluaran Anda.
7. Tingkat kebisingan
Jangan memindahkan pasar ke rumah ketika proses bersih-bersih berlangsung. Suara yang ditimbulkan vacuum cleaner memang tetap ada, tapi juga bukan berarti Anda harus berteriak ketika vacuum bekerja. Pilih yang tingkat kebisingannya kecil. Pilihan Nozzle selain untuk karpet, nozzle juga bisa untuk tempat tinggi, kawat nyamuk, lekuk dinding. Makin banyak pilihan Nozzle atau moncong pipa tentu memudahkan Anda.
F. Komponen penyusun Vacuum Cleaner
Gambar bagian-bagian Vacuum cleaner
1. penyedot (intake port), saluran keluar (exhaust port), motor listrik, kantong debu (dust bag).
2. Penyedot merupakan bagian yang akan kita bersihkan atau tempat debu dihisap ke vacuum cleaner.
3. Salauran keluar merupakan tempat udara yang dihisap keluar keatmosfir setelah dibersihkan melalui penyaring. Sedangkan debu ditampung dalam kantong debu.
4. Motor listrik berfungsi untuk memutar kipas (fan). Perputaran fan ini yang mengakibatkan penurunan tekanan didalam vacuum cleaner (ruang hampa) sehingga debu terhisap.
Apabila pembersih vakum dihubungkan ke sumber listrik dan dihidupkan, maka akan terjadi hal-hal sebagai berikut:
1. Arus listrik akan mengalir ke motor listrik sehingga motor berputar.
2. Motor akan memutar kipas angin (fan) yang dipasang pada poros motor.
3. Ketika berputar, sudu-sudu kipas angin menekan udara ke arah exhaust.
4. Apabila partikel-partikel udara ditekan, kerapatan udara meningkat di depan fan dan turun di belakang fan.
Tolong bantu saya klik Tombol Vote ini...
10:48 PM |
|